1.Pengantar
Proses modeling adalah teknik
yang digunakan untuk mengelola dan mendokumentasikan struktur proses system dan
atau logika ,kebijakan,dan prosedur yang akan diimplementasikan oleh proses
sistem[1]. Istilah " pemodelan proses
bisnis " sendiri diciptakan pada tahun 1960 di bidang sistem rekayasa oleh
S. Williams dalam artikelnya 1967 " Business Process Modeling Meningkatkan
pengendalian Administrasi "[2] . Idenya adalah bahwa teknik untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik dari sistem kontrol fisik dapat digunakan dalam cara
yang sama untuk proses bisnis . Tidak sampai tahun 1990-an bahwa istilah
menjadi populer[3].
2. Keterkaitan Proses Bisnis dan PB Modeling
Sebuah
proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa sub - proses , yang memiliki
atribut mereka sendiri , tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
super- proses . Analisis proses bisnis biasanya mencakup pemetaan proses dan
sub - proses ke tingkat aktivitas . Sebuah model proses bisnis adalah model
dari satu atau lebih proses bisnis , dan mendefinisikan cara di mana operasi
dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari sebuah organisasi . Model
seperti itu tetap merupakan abstraksi dan tergantung pada tujuan penggunaan
model. Hal ini dapat menggambarkan alur kerja atau integrasi antara proses
bisnis . Hal ini dapat dibangun dalam beberapa tingkatan[4].
Decomposition diagram atau dinamakan bagan hierarki,menunjukkan
dekomposisi fungsional top-down dan struktur system.Diagram dekomposisi pada
dasarnya adalah alat perencanaan untuk model proses yg lebih detail,yang
disebuat dengan diagram aliran data[1]. Optimasi pasca - eksekusi
tersedia berdasarkan analisis yang
dilakukan .
Use
case diagram cIptaan Ivar Jacobson,
1992. yang terintegrated pada UML
Activity
diagram, yang juga diadopsi oleh UML.
Beberapa
teknik pemodelan proses bisnis adalah:
Business
process model and notation (BPMN)
IGOE
(Input, guide, output, enabler)
Flowchart/Flowmap
IDEF0
(Integration Definition For Function Modeling)
ASME
(American Association of Mechanical Engineering)
UML
(Unified Modeling Language)[4].
2.1
ALAT PERENCANAAN UNTUK MODEL PROSES
2.1.1
BPMN
BPMN mendefinisikan Diagram Proses Bisnis (BPD), yang didasarkan pada
teknik flowcharting
dirancang untuk menciptakan model grafis operasi proses bisnis. Sebuah Model Proses Bisnis,
kemudian, adalah jaringan dari objek grafis, yang merupakan kegiatan (yaitu, pekerjaan) dan kontrol aliran yang mendefinisikan pesanan mereka kinerja[5].
dirancang untuk menciptakan model grafis operasi proses bisnis. Sebuah Model Proses Bisnis,
kemudian, adalah jaringan dari objek grafis, yang merupakan kegiatan (yaitu, pekerjaan) dan kontrol aliran yang mendefinisikan pesanan mereka kinerja[5].
(Stephen A. White, IBM Corporation)
Elemen dasar BPMN
BPMN menekankan pada
pembuatan mechanism yang sederhana untuk membangun business process models,
sementara diwaktu yang sama dapat
menghdanle the pewarisan yang komplex terhadap business processes. Pendekatan ini diambil untuk menangani dua conflicting kebutuhan untuk mengorganisir
graphical aspects dari notation kedalam
pengelompokan yg berkategori. Penyajian sebuah set notation categories
kecil memudahkan pengenalan tipe dasar
dari elements dan pemahaman diagram oleh pembacaa BPD. 4 basic categories elements adalah[5]:
• Flow Objects
• Connecting Objects
• Swimlanes
• Artifacts
Tujuan BPMN
Tujuan utama dari BPMN adalah menyediakan notation yang hanya melihatnya dapat dimengerti oleh semua
business users, dari
business analysts yang membuat initial konsep
dari processes, menjadi technical developers responsible untuk
implementasi technology yang akan di tampilkan pada processes, dan terakhir,
pada pebisnis yang akan mengatur dan memantau processes. BPMN
Akan didukung dengan
sebuah internal model yang akan membolehkan dijalankannya generasi BPEL4WS. Dengan demikian, BPMN membuat
sebuah stdanardized bridge untuk
kerenggangan antara business process design dan process implementation.(stephen
a white Ph.D)
2.1.2
IGOE(Input, Guide, Output, Enabler)
Input:Sesuatu yang termanfaatkan
dikonsumsi oleh atau diubah oleh suatu kegiatan (proses); Menghubungkan ke sisi kiri 'kotak'
Guide: sesuatu yang
menentukan bagaimana atau kapan suatu
kegiatan terjadi tetapi tidak
dikonsumsi??; Menghubungkan ke atas 'kotak'
Output: sesuatu yang diproduksi oleh atau hasil
dari suatu kegiatan / proses??; ?? Arus dari sisi kanan
'kotak'
Enabler : sesuatu (orang,
fasilitas, sistem, peralatan, perlengkapan, aset atau sumber informasi lainnya) digunakan untuk
melakukan aktivitas; Menghubungkan ke
bawah 'kotak' Catatan:?
Enabler TIDAK dikonsumsi.
Sebuah Igoe mungkin benda fisik, aturan,
tujuan, prinsip atau bagian dari data,
mesin, komputer
sistem atau apapun yang relevan dengan proses.
* Catatan: Konsep-konsep ini didasarkan pada pada prinsip-prinsip dan aturan IDEFØ, yang mengacu pada IGEOs sebagai
Input, Controls, Output, dan Mekanisme - ICOMs); ICOM = Igoe
sistem atau apapun yang relevan dengan proses.
* Catatan: Konsep-konsep ini didasarkan pada pada prinsip-prinsip dan aturan IDEFØ, yang mengacu pada IGEOs sebagai
Input, Controls, Output, dan Mekanisme - ICOMs); ICOM = Igoe
2.1.3
FLOWCHART
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan
urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan
dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu.
Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program.
Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada
penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai
disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program
dengan bahsa pemrograman[11].
2.1.4.FLOWMAP
Pengertian Flowmap adalah campuran peta dan flow
chart,yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain,
seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau
jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analisis dan
programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan
menolong dalam menganalisis alternaitf-alternatif lain dalam pengoprasian[12].
PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT
FLOWMAP
Bila seorang analis dan programmer akan
membuat flowmap , ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, sepeti [12]:
1. Flowmap
digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
2. Aktivitas
yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus
dapat di mengerti oleh pembacanya.
3. Kapan
aktivitas dimulai dan berakhir harus di tentukan secara jelas.
4. Setiap
langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
5. Lingkup
dan range dari aktifitas yang sedang di gambarkan harus di telusuri dengan
hati-hati.
6.Gunakan
simbol-simbol flowchart yang standar.
Simbol flowchart
1.Dokumen : Menunjukan dokume
inpt atau output untuk proses manual atau komputer.
2.Proses : Kegiatan proses yang di
lakukan dengan komputerisasi.
3.Proses Manual : Kegiatan proses
yang di lakukan dengan manual.
4.Garis alir : Menunjukan alir data
dari atau ke proses.
5.Data store : Menunjukan
penyimpanan arsip atau dokumen non komputer.
6.Database : Tempat penyimpanan data
berbasis database
7.Data elektronik : Menunjukan
laporan data elektronik.
2.1.5.IDEF0
IDEF merupakan tools pemodelan
yang cukup mempunyai tempat tersendiri bagi paraperancang system, dikarenakan
tools ini tidak hanya memudahkan para perancang sistemtapi juga para konsumen
yang mengingini sebuah sistem yang baik dan juga handaluntuk perusahaannya
karena, tools pemodelan ini sangat komunikatif dengan bahasayang mudah dipahami
oleh mereka yang ingin dibuatkan sebuah sistem informasi diperusahaannya[6]. Beberapa
jenis tools pemodelan ini, sebagai berikut :
IDEF 0 (Function Modeling Method
IDEF 0 adalah metoda dalam
mendesain yang digunakan untuk mengambil keputusan,aksi yang dilakukan (action)
dan kegiatan yang dikenakan pada organisasi ataupunsistem.
IDEF 1 (Information Modeling
Method)
IDEF 1 metode dalam mendesain
baik itu analisis maupun untuk mengkomunikasikandalam masuknya permintaan dari
konsumen. IDEF 1 secara umum digunakan untukmengidentifikasi informasi apa saja
yang dapat digunakan dalam mengatur organisasi,selain itu juga untuk menentukan
factor mana yang menyebabkan terjadinya masalahyang disebabkan oleh kekurangan
informasi dari pihak management sehingga dapatsegera dianalisis dan yang
terakhir IDEF 1 berguna untuk menentukan informasi yanglebih detail mana yang
akan diimplementasikan.
IDEF 3 (Procces Description
Capture Method)
IDEF 3 yaitu melakukan
proses penggambaran mengenai deskripsi dari metode untukmelakukan pengumpulan
dan pembuatan dokumentasi. IDEF 3 mendeskripsikanmana yang didahulukan antara situasi
maupun kejadian nyata yangdiimplementasikan kedalam domain ahliuntuk
pembangunan dari model struktur dengan menuangkan pengetahuan mengenai
bagaimana system akan dibangun,bagaimana prosesnya, ataupun bagaimana
organisasinya bekerja.
IDEF 4 (Object Oriented Desain
Method)
Metode pemodelan dari IDEF
4 digunakan sebagai petunjuk atau penuntun dalammemeriksa atau mengawasi
jalannya kebenaran dari system. IDEF 4 inimengadaptasi pola pemodelan object
dimana seperti menggunakan largersystem development framework dimana diharapkan
tidak terjadinya kegandaan artididalamnya dalam metode analisis sistemnya
(meminimalkan terjadi ambigus).Gambar dibawah merupakan gambar dari organisasi
metode IDEF 4
IDEF5 (Integration DEFinition)
Ontology Capture
Method (Benjamin, 1994).
Tujuan IDEF5 adalah untuk mengarahkan seseorangsehingga menjadi mampu dalam
mengaplikasikan IDEF5 untuk mengembangkan danmengatur ontology seefektif
mungkin. Secara singkat, IDEF5 ontology developmentprocess berisi lima (5)
kegiatan berikut ini:
1. Organizing and Scoping .
Kegiatan ini melibatkan menentukan tujuan, pandangandan konteks bagi proyek
pengembangan ontologi dan memberikan peran kepadaanggota tim.
2. Data Collection . Kegiatan ini
melibatkan melndaptkan data mentah yangdibutuhkan bagi pengembangan ontologi.
3. Data Analysis . Kegiatan ini
melibatkan menganalisis data untuk memfasilitasiekstraksi ontologi.
4. Initial Ontology Development.
Kegiatan ini melibatkan mengembangkan ontologipendahuluan dari data yang
didapat.
5. Ontology Refinement and
Validation. Kegiatan ini melibatkan me-refine danmemvalidasi ontologi untuk
menyelesaikan proses pengembangan.
2.1.6.ASME
ASME adalah organisasi nirlaba keanggotaan yang
memungkinkan kolaborasi, berbagi pengetahuan, pengayaan karir, dan pengembangan
keterampilan di semua disiplin ilmu teknik, menuju tujuan membantu masyarakat rekayasa global mengembangkan solusi untuk membantu kehidupan dan mata pencaharian. Didirikan pada tahun 1880 oleh sekelompok
kecil industrialis terkemuka,
ASME telah berkembang selama beberapa dekade untuk memasukkan
lebih dari 130.000 anggota di 158 negara. Tiga
puluh ribu anggota ini siswa[13].berikut gambar sekaligus
penjelasannya
2.1.7.UML
Use
Case Diagram
untuk memodelkan proses bisnis.
Conceptual
Diagram untuk
memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
Sequence
Diagram untuk
memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.
Collaboration
Diagram untuk
memodelkan interaksi antar objects.
State
Diagram untuk
memodelkan perilaku objects di dalam sistem.
Activity
Diagram untuk
memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system.
Class
Diagram untuk
memodelkan struktur kelas.
Object
Diagram untuk
memodelkan struktur object.
Component
Diagram untuk
memodelkan komponen object.
Deployment
Diagram untuk
memodelkan distribusi aplikasi.
3.BPML(bisnis
proses modeling language)
Bahasa
pemrograman yang sedang diperkenalkan untuk BPM meliputi: [ 7 ]
- BPMN
- Bisnis Proses Eksekusi Language ( BPEL ) ,
- Web Services Choreography Description Language
( WS - CDL ) .
- Proses XML Definition Language ( XPDL ),
Beberapa
bahasa - vendor tertentu :
1. Arsitektur Sistem Informasi Terpadu ( ARIS ) mendukung EPC ,
1. Arsitektur Sistem Informasi Terpadu ( ARIS ) mendukung EPC ,
2. Proses
Java Definition Language ( JBPM )
3.1
.JENIS BPML
1.BPEL
BPEL ialah suatu bahasa
pemrograman berdasar XML (Extended Markup Language) (W3C, 2004). Sebagai suatu
bahasa pemrograman, BPEL mempunyai dua macam konstruksi pemrograman, yakni
konstruksi pemrograman umum dan konstruksi pemrograman khusus sesuaitujuan
keberadaannya. Konstruksi-konstruksi pemrogra
man BPEL dinamakan aktivitas.
Setiap aktivitas dinyatakan
sebagai suatu elemen XML yang
dapat mengandung satu atau lebih atribut elemen. Konstruksi pemrograman umum
adalah konstruksi pemrograman yang juga terdapat pada bahasa-bahasa pemrograman
lain[8]. (teduh dirgahayu,2005)
2.XPDL
XPDL merupakan standar bahasa yang berbasiskan
Petri-Nets. memodelkan proses bisnis yang tidak mengandung interaksi layanan
antar aplikasi [3]. XPDL berbasiskan XPath yang dapat menyimpan dan mentransfer
definisi proses seperti aktivitas, alur transisi, partisipan, sumber daya (resource),
aplikasi, workflow relevant data, sistem, dan data terkait seperti tipe
dan ekspresi data.
ELEMEN UTAMA DARI XPDL
XPDL ada enam, yakni[9]:
- Elemen <Package>: adalah paket yang mendefinisikan proses bisnis.
- Elemen <WorkflowProcess>: yaitu elemen yang digunakan untuk mendefinisikan sub proses dari suatu proses tertentu.
- Elemen <ActivitySet>: (1) Elemen <Activity> yang merupakan fondasi utama dalam pendefinisian proses bisnis. (2) Elemen <Transition> yang menghubungkan elemen dari tipe <Activity>.
- Elemen <BlockActivity>, Elemen <Participant>, Elemen <DataType> dan <DataField> [4].
- <BlockActivity> :menunjukkan kumpulan dari berbagai macam aktivitas dan transisi yang menghubungkan antar aktivitas tersebut Elemen berfungsi untuk melakukan eksekusi atas elemen <ActivitySet>.
- Elemen <DataType> dan <DataField> :digunakan untuk menspesifikasikan data relevan workflow. Data ini digunakan untuk penentuan keputusan atau untuk mereferensikan data diluar dari workflow dan ditransfer ke semua aktivitas dan subflows.
Salah satu keuntungan dari
penggunaan XPDL adalah proses deskripsi XML yang terdapat di XPDL dapat
ditransformasikan ke dalam bentuk grafis sehingga pengguna dapat lebih mudah
dan cepat untuk memahami alur proses bisnis organisasi (misalkan pada gambar1)
3.WS-CDL
Suatu model WS-CDL terdiri atas 3
bagian[10]:
- bagian kolaborasi: menjelaskan entitas yang mempertukarkan informasi, role, dan relasinya
- perilaku kolaborasi: menjelaskan urutan fisik (baris pesan) dari pertukaran informasi dan batasn (konstrain) yang diberikan
- informasi yang dipertukarkan: menjelaskan jenis informasi yang digunakan dalam pertukaran informasi[5].
Berikut penjelasan detailnya,
A. Di dalam suatu koreografi, informasi
selalu dipertukarkan antar partisipan. Satu partisipan - dijelaskan dengan
sebuah tipe partisipan - mengelompokkan semua bagian dari pengkolaborasian
harus diimplementasi dengan menggunakan entitas yangs ama. Suatu tipe role
enumerate perilaku potensial dari satu partisipan dengan sebuah interaksi.
Suatu tipe channel adalah sebuah titik kolaborasi antar partisipan yang
menspesifikasikan di mana dan bagaimana informasi dipertukarkan. Terakhir,
suatu tipe keterhubungan (relationship) digunakan untuk mengidentifikasi
obligasi mutual antar partisipan yang harus dipenuhi (fullfilled) untuk
berhasil.
B. Suatu koreografi mendefinisikan rule
umum yang dapat digunakan kembali (reusable) yang mengatur urutan pesan-pesan
dipertukarkan. Suatu koreografi berisi kumpulan aktivitas yang harus dikerjakan
oleh satu atau lebih partisipan. Ada tiga tipe aktivitas di dalam WSCDL, yang
disebut dengan aktivitas aliran kendali (control-flow), aktiviatas unit kerja,
dan aktivitas dasar. Dalam kategori pertama, ada tiga tipe aktivitas: sequence,
paralel, dan pilihan. Ketiga aktivitas membungkus sejumlah sub-aktivitas. Suatu
aktivitas unit kerja menjelaskan suatu pelaksanaan suatu aktivitas yang
kondisional dan bisa jadi berulang. Aktivitas dasar meliputi interaksi, tidak ada
aksi, aksi diam-diam, penugasan, dan pengerjaan (perform). Elemen yang paling
penting dari WSCDL adalah aktivitas interaksi yang menghubungkan kepada suatu
oeprasi dari suatu web service.
C. InformationTypes menjelaskan tipe
variabel, token, dan pesan yang digunakan dalam koreografi. Deskripsinya pada
level package membuat semua tersedia untuk semua aktivitas yang tertutup,
terbungkus (enclosed). Mereka secara normal mengacu kepada tipe pesan elemen
skema WSDL 1.1 atau 2.0 atau tipe/elemen skema XML.
3.2
INTRUKSI BPEL
Instruksi atau aktivitas
pemrograman umum tersebut adalah:
Penugasan,
dinyatakan dengan elemen assign. Aktivitas ini memberikan suatu nilai kepada
suatu variabel. Nilai dapat berupa suatu nilai literal atau suatu nilai pada
variabel lain. Sebagai bahasan yang berdasar XML, BPEL dapat mengakses elemen
dan atribut XML menggunakan XPath (W3C, 1999).
Pengambilan
keputusan, dinyatakan dengan elemen switch. Aktivitas ini memilih satu dari
beberapa pilihan percabangan apabila syarat salah satu cabang terpenuhi.Untuk
menghindari kebuntuan, BPEL menyediakan suatu pilihan defaultyang akan diambil
jika semua syarat cabang tidak bisa terpenuhi.
Perulangan,
dinyatakan dengan elemen while. Aktivitas ini mengerjakan ulang satu atau lebih
aktivitas lain selama syarat perulangan terpenuhi.
Pengurutan
eksekusi, dinyatakan dengan elemen sequence. Aktivitas ini menyatakan secara
eksplisit urutan eksekusi aktivitas-aktivitas lain. Pada beberapa bahasa
pemrograman lain, konstruksi semacam ini biasanya dinyatakan secara implisit,
yaitu berdasarkan urutan pernyataan konstruksi
3.3
AKTIFITAS BPEL
BPEL mempunyai aktivitas untuk
mengeksekusi beberapa aktivitas secara paralel dan menjaga sinkronisasi antara
aktivitas-aktivitas tersebut. Aktivitas khusus BPEL tersebut adalah:
4.KOMPONEN
DALAM PEMODELAN
3R
•Roles: aktor yang melakukan
proses
•Responsibilities: task yang
dilakukan oleh aktor
•Routes: workflow atau jalur yang
merupakan urutan langkah
REFERENSI
[1]JEFFRI L WHITTEN.2004.Metode
desain dan analysis sistem.jogjakarta:Andi.
[2] Thomas Dufresne & James
Martin (2003).
[4]Business process modeling -
Wikipedia, the free encyclopedia.htm
[5] BPMN - Wikipedia, the free
encyclopedia.htm
[6]http://www.academia.edu/3999692/TUGAS_PEMODELAN_SYSTEM_IDEF0
[7]http://id.wikipedia.org/wiki/Unified_Modeling_Language
[8]teduh dirgahayu,2005
[9]XPDL - Wikipedia, the free encyclopedia.htm
[10]http://id.wikipedia.org/wiki/WS_
[11] http://andreyanto-gunadarma.blogspot.com/2012/10/pengenalan-flowchart-flowchart.html
[12] http://infoter-lengkap.blogspot.com/2013/02/flowmap.html
[13] https://www.asme.org/about-asme
Min kok pict nya gabisa di buka ?
ReplyDeleteTerimakasih kak.. tulisannya sangat bermanfaat sekali..
ReplyDeleteMy blog
My Campus
How the best slot machines in the UK - DrmCD
ReplyDeleteIn addition to a few classic slots 순천 출장마사지 that 광양 출장샵 have an unusual theme, 대전광역 출장샵 this 안산 출장샵 game was a great game for beginners and the big name 아산 출장안마 was already well known for